Showing posts with label Masalah dan Tips. Show all posts
Showing posts with label Masalah dan Tips. Show all posts

Menonaktifkan System Restore untuk Memusnahkan Virus

Friday, January 22, 2010

System Restore pertama kali diperkenalkan pada Windows ME, fitur ini sangat bermanfaat terutama bila anda sering melakukan perubahan-perubahan pada komputer anda. Dengan fitur ini bila suatu saat terjadi masalah atau eror dengan komputer anda ketika anda selesai menginstal sebuah software atau driver, anda bisa mengembalikan keadaan Windows XP pada kondisi normal sebelum terjadinya eror masalah tersebut.

Namun fitur yang sangat bermanfaat ini justru seringkali dimanfaatkan virus untuk tetap berdiam diri pada komputer anda. Saat anda akan merestore komputer anda, maka si virus pun ikut merestore diri, dan kembali menyerang komputer anda.

Anda pasti pernah mengalami ketika antivirus anda menemukan virus di folder System Volume Information, tapi antivirus anda tidak bisa berbuat banyak dan tidak bisa memusnahkan virus tersebut, karena folder System Volume Information merupakan folder yang dilindungi oleh Windows Xp anda.

Untuk mengatasi permasalahan seperti ini, langkah berikut mungkin layak anda coba, Menonaktifkan System Restore untuk Memusnahkan Virus.



> Untuk memusnahkan virus tersebut yang anda perlukan adalah Antivirus dengan Update terakhir (yang sudah mengenali virus yang akan dimusnahkan)



> Non Aktifkan dulu System Restore, karena kalau dalam System Restore masih aktif, antivirus anda tetap tidak akan bisa menghilangkan virus tersebut. Untuk menonaktifkan System Restore inilah langkah-langkahnya :



Default Control Panel

Klik Start Menu | Control Panel | Performance and Maintenance | System kemudian pada jendela System Properties pilih tab System Restore dan beri tanda ceklis pada pilihan : Turn Off System Restore



Control Panel dengan Classic View

Klik Start Menu | Control Panel | System kemudian pada jendela System Properties pilih tab System Restore dan beri tanda ceklis pada pilihan : Turn Off System Restore



> Setelah anda menonaktifkan System Restore, restart komputer anda untuk memberikan effek



> Setelah itu, scan kembali folder System Volume Information dengan antivirus anda dan kali ini Antivirus anda seharusnya bisa menghilangkan virus tersebut.



> Setelah folder System Volume Information terbebas dari virus, ada baiknya anda kembali mengaktifkan system dengan mengulangi langkah kedua diatas tapi kali ini hilangkan tanda ceklis pada opsi Turn Off System Restore



Selamat mencoba!
Selengkapnya...

Menyembunyikan Photo dan Video Pribadi dari Jangkauan Anak-anak

Anda yang selalu menyimpan dan mengoleksi photo dan video “khusus dan pribadi”, tentu akan sangat menimbulkan dilema antara “harus” menyimpan koleksi tersebut atau menghapusnya. Anda tentu tidak menginginkan bila suatu waktu keluarga, anak-anak, teman atau kerabat kerja anda tanpa sengaja menemukan dan mengakses koleksi anda tersebut.

Lalu bagaimana anda melindungi folder koleksi anda tersebut, sehingga tidak mudah bahkan tidak bisa diakses oleh orang lain selain anda? Cara termudah, adalah menggunakan fungsi Hidden Folder yang sudah disediakan oleh Windows. Klik kanan pada Folder Koleksi anda kemudian pilih Properties, setelah itu beri tanda ceklist pada attributes Hidden kemudian OK. Sekarang anda akses menu Tools>Folder Option>View kemudian beri tanda ceklist pada pilihan Do Not Show Hidden files and Folders. Tentu saja inilah langkah paling sederhana yang bisa anda lakukan. Bila orang-orang yang mengakses komputer anda cuma “user biasa” yang tidak terlalu mahir dalam berkomputer, langkah ini sudah cukup untuk melindungi folder koleksi anda.

Disamping menyembunyikan folder koleksi anda, cara termudah lainnya adalah me-rename koleksi anda tersebut dengan nama-nama yang tidak terlalu menimbulkan rasa penasaran, pakailah nama-nama umum atau nama-nama yang sedikit berbau teknis, misal beri nama folder koleksi anda tersebut dengan nama “Driver VGA”, “Soundcard”, “System Files”, “Presentasi” dsb sehingga setiap orang yang melihat folder koleksi anda tersebut, akan sedikit terkecoh dan mereka mengira bahwa folder/files tersebut hanya merupakan folder yang hanya berisi file-file (system) biasa.

Untuk mencegah ketidaksengajaan orang lain dalam mengakses folder pribadi anda, ada baiknya setiap kali setelah selesai anda melihat-lihat atau memutar koleksi anda tersebut, anda meng-Clear recent dokumen, baik itu recent docoment di Player yang anda gunakan mauapun recent dokumen pada Windows Anda. Selalu pastikan bahwa di Playlist player anda tidak ada file-file koleksi anda selain itu anda klik kanan pada Taskbar Windows dan pilih Properties hingga akan muncul jendela Taskbar dan Start Menu Properties, klik tab Start Menu beri tanda ceklis pada Start Menu kemudian klik Customize>Advanced anda klik Clear List pada recent dokument, dengan demikian semua file-file yang pernah anda buka tidak akan muncul pada recent dokument.

Sedang untuk mencegah Windows Explorer secara otomatis mereview/thumbnail file-file anda, ada baiknya juga anda me-rename ekstensi file anda. Misal *.jpg menjadi *.jpga, sehingga Windows akan menganggap file koleksi anda sebagai file yang tidak dikenali dengan demikian dapat mencegah Windows secara otomatis mereview/ thumbnail file-file anda.

Solusi lain menyembunyikan koleksi ada menggunakan software. Software yang termudah adalah menggunakan Winzip atau Winrar untuk menyimpan koleksi anda tersebut, dan jangan lupa untuk mengaktipkan password pada file Winzip atau Winrar anda, sehingga sekalipun orang lain bisa melihat bahkan mengakses File Winzip atau Winrar anda, mereka tetap tidak bisa membuka file yang berada didalamnya, karena membutuhkan Password untuk meng-Unzip atau meng-Unrar-nya.

Atau bisa juga anda menggunakan “File Lock” untuk mengunci folder koleksi anda tersebut. Dengan software ini anda bisa mengunci folder/files sehingga orang lain tidak bisa membuka, mengedit, delete bahkan copy atau move, atau bisa juga anda menyembunyikan folder anda dengan software ini sehingga orang lain tidak akan bisa melihatnya dengan Windows Explorer sekalipun. Program lain yang mungkin bisa anda pakai diantaranya : Program Lock dan File Encrypt, FingerPrint, Axcrypt dll.
Selengkapnya...

Menonaktifkan Start Up Item Untuk Mempercepat Komputer dan Mencegah Virus

Ketika Windows pertama kali booting, semua program-program yang berada dalam menu Start Up akan secara otomatis berjalan, sebagai indikatornya anda akan melihat berbagai macam item/icon program di Pojok Kanan Taskbar Windows (di sebelah icon/menu jam). Semakin banyak icon/item program disini, itu artinya semakin banyak pula program yang berjalan ketika Windows booting, itu artinya juga maka akan semakin berat kinerja komputer anda, sebab bagaimana pun juga program-program tersebut mengkonsumsi memori komputer anda.

Fitur Start Up memang berguna terutama bila anda menginginkan program kesayangan anda secara otomatis berjalan ketika Windows Booting. Tapi dalam kenyataan, fitur ini justru seringkali dimanfaatkan oleh virus, untuk ikut bersama-sama berjalan otomatis ketika Windows Booting dan akhirnya menjadi aktif terus selama Windows beroperasi. Selain itu terlalu banyaknya Program yang aktif di Start Up, akan menyebabkan komputer anda lemot dan tidak bekerja secara maksimal. Anda tentu tidak ingin kan, komputer anda berjalan lambat hanya karena program-program yang tidak anda butuhkan?

Untuk Menonaktikan Start Up Item anda bisa melakukan dua langkah berikut ini.



Pertama : Pada menu RUN (Start Menu | RUN) masukan “msconfig” tanpa tanda kutip, kemudian tekan Enter atau OK, sehingga kemudian akan muncul jendela System Configuration Utility, Klik Tab StartUp, maka anda akan melihat daftar berbagai macam program yang otomatis aktif ketika Windows Booting, untuk menonaktifkan / mencegah program tersebut aktif ketika Windows Booting, anda hanya perlu menghilangkan tanda ceklist pada program tersebut. Pilihlah program-program apa saja yang tidak anda perlukan dan kemudian hilangkan tanda ceklistnya (Untuk Antivirus, sebaiknya anda tetap beri ceklist), setelah itu klik Apply kemudian OK, dan Restart komputer Anda.



Kedua : Anda bisa menggunakan Hijack This untuk menghilangkan program-program dari menu Start Up. Jalankan Hijack This (Program ini bisa langsung anda gunakan, tanpa proses instalasi), kemudian klik menu Scan, maka Hijack This akan secara otomatis men-Scan komputer anda dan menampilkan program-program apa saja yang ikut aktif ketika Windows Booting. Kemudian anda tinggal pilih program apa saja yang tidak anda perlukan untuk berjalan secara otomatis ketika Windows booting dengan cara memberinya tanda ceklist. (tips : Jangan beri tanda ceklist pada program antivirus anda dan biarkan antivirus anda berjalan secara otomatis), setelah itu klik Fix Checked, maka Hijack This akan menghapus entry-entry program tersebut pada menu Start Up Item, dan menjamin bahwa program tersebut tidak akan berjalan lagi secara otomatis ketika Windows anda booting.

That’s All, untuk mengecek hasilnya, anda bisa melihat kini di Pojok Kanan Taskbar Windows tidak akan penuh dengan icon-icon program sehingga komputer anda bisa berjalan lebih cepat dari sebelumnya.
Selengkapnya...

Akronim Komputer Yang Wajib Anda Tahu

Meski anda hanya sebagai “end user” atau user biasa, yang hanya berperan sebagai pengguna komputer saja, ada baiknya anda ketahui sedikit tentang akronim-akronim di bidang per-komputeran. Hingga bila suatu saat anda mengalami masalah dengan komputer yang anda pakai, anda bisa sedikit tahu apa dan bagaimana masalah yang sedang anda hadapi. Selain itu, dengan mengetahui beberapa akronim komputer, paling tidak anda bisa mencegah dari tindakan penipuan yang kemungkinan terjadi karena ketidaktahuan anda tentang istilah-istilah umum di bidang komputer.

Jangan sampai, pas Anda ditanya : ”Apakah motherboard komputer anda punya slot AGP?” anda hanya terdiam membisu, karena sedikitpun anda tidak tahu apakah itu AGP? Padahal anda mengaku sudah 5 lima tahun punya komputer???

--- A ---

ADSL - Asymmetric Digital Subscriber Line
AGP - Accelerated Graphics Port
ALI - Acer Labs, Incorporated
ALU - Arithmetic Logic Unit
AMD - Advanced Micro Devices
APC - American Power Conversion
ASCII - American Standard Code for Information Interchange
ASIC - Application Specific Integrated Circuit
ASPI - Advanced SCSI Programming Interface
AT - Advanced Technology
ATI - ATI Technologies Inc.
ATX - Advanced Technology Extended


--- B ---

BFG - BFG Technologies
BIOS - Basic Input Output System
BNC - Barrel Nut Connector


--- C ---

CAS - Column Address Signal
CD - Compact Disk
CDR - Compact Disk Recorder
CDRW - Compact Disk Re-Writer
CD-ROM - Compact Disk - Read Only Memory
CFM - Cubic Feet per Minute
CMOS - Complementary Metal Oxide Semiconductor
CPU - Central Processing Unit
CTX - CTX Technology Corporation (Commited to Excellence)


--- D ---



DDR - Double Data Rate
DDR-SDRAM - Double Data Rate - Synchronous Dynamic Random Access Memory
DFI - DFI Inc. (Design for Innovation)
DIMM - Dual Inline Memory Module
DRAM - Dynamic Random Access Memory
DPI - Dots Per Inch
DSL - See ASDL
DVD - Digital Versatile Disc
DVD-RAM - Digital Versatile Disk - Random Access Memory


--- E ---

ECC - Error Correction Code
ECS - Elitegroup Computer Systems
EDO - Extended Data Out
EEPROM - Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory
EPROM - Erasable Programmable Read-Only Memory
EVGA - EVGA Corporation


--- F ---

FC-PGA - Flip Chip Pin Grid Array
FDC - Floppy Disk Controller
FDD - Floppy Disk Drive
FPS - Frame Per Second
FPU - Floating Point Unit
FSAA - Full Screen Anti-Aliasing
FS - For Sale
FSB - Front Side Bus


--- G ---

GB - Gigabytes
GBps - Gigabytes per second or Gigabits per second
GDI - Graphical Device Interface
GHz - GigaHertz


--- H ---

HDD - Hard Disk Drive
HIS - Hightech Information System Limited
HP - Hewlett-Packard Development Company
HSF - Heatsink-Fan


--- I ---

IBM - International Business Machines Corporation
IC - Integrated Circuit
IDE - Integrated Drive Electronics
IFS- Item for Sale
IRQ - Interrupt Request
ISA - Industry Standard Architecture
ISO - International Standards Organization


--- J ---

JBL - JBL (Jame B. Lansing) Speakers
JVC - JVC Company of America


- K ---

Kbps - Kilobits Per Second
KBps - KiloBytes per second


--- L ---

LG - LG Electronics
LAN - Local Area Network
LCD - Liquid Crystal Display
LDT - Lightning Data Transport
LED - Light Emitting Diode


--- M ---

MAC - Media Access Control
MB - MotherBoard or Megabyte
MBps - Megabytes Per Second
Mbps - Megabits Per Second or Megabits Per Second
MHz - MegaHertz
MIPS - Million Instructions Per Second
MMX - Multi-Media Extensions
MSI - Micro Star International


--- N ---

NAS - Network Attached Storage
NAT - Network Address Translation
NEC - NEC Corporation
NIC - Network Interface Card


--- O ---

OC - Overclock (Over Clock)
OCZ - OCZ Technology
OEM - Original Equipment Manufacturer


--- P ---

PC - Personal Computer
PCB - Printed Circuit Board
PCI - Peripheral Component Interconnect
PDA - Personal Digital Assistant
PCMCIA - Peripheral Component Microchannel Interconnect Architecture
PGA - Professional Graphics Array
PLD - Programmable Logic Device
PM - Private Message / Private Messaging
PnP - Plug 'n Play
PNY - PNY Technology
POST - Power On Self Test
PPPoA - Point-to-Point Protocol over ATM
PPPoE - Point-to-Point Protocol over Ethernet
PQI - PQI Corporation
PSU - Power Supply Unit


--- R ---

RAID - Redundant Array of Inexpensive Disks
RAM - Random Access Memory
RAMDAC - Random Access Memory Digital Analog Convertor
RDRAM - Rambus Dynamic Random Access Memory
ROM - Read Only Memory
RPM - Revolutions Per Minute
--- S ---

SASID - Self-scanned Amorphous Silicon Integrated Display
SCA - SCSI Configured Automatically
SCSI - Small Computer System Interface
SDRAM - Synchronous Dynamic Random Access Memory
SECC - Single Edge Contact Connector
SODIMM - Small Outline Dual Inline Memory Module
SPARC - Scalable Processor ArChitecture
SOHO - Small Office Home Office
SRAM - Static Random Access Memory
SSE - Streaming SIMD Extensions
SVGA - Super Video Graphics Array
S/PDIF - Sony/Philips Digital Interface


--- T ---

TB - Terabytes
TBps - Terabytes per second
Tbps - Terabits per second
TDK - TDK Electronics
TEC - Thermoelectric Cooler
TPC - TipidPC
TWAIN - Technology Without An Important Name


--- U ---

UART - Universal Asynchronous Receiver/Transmitter
USB - Universal Serial Bus
UTP - Unshieled Twisted Pair


--- V ---

VCD - Video CD
VPN - Virtual Private Network


--- W ---

WAN - Wide Area Network
WTB - Want to Buy
WYSIWYG - What You See Is What You Get


--- X ---

XGA - Extended Graphics Array
XFX - XFX Graphics, a Division of Pine
XMS - Extended Memory Specification
XT - Extended Technology.
Selengkapnya...

Memback Up Registry Windows XP

Seringkali kita menemukan tips-tips untuk mengoptimalisasi Windows XP yang bertebaran di internet, seperti tips Mengembalikan “Folder Option” yang hilang atau tips Shutdown Windows Anda dengan cepat!. Bila kita perhatikan dengan seksama, adakalanya tips-tips tersebut mengharuskan kita untuk mengedit Registry Windows XP. Dan seperti kita ketahui, kecerobohan kecil saat meng-edit Registry bisa berakibat fatal, entah itu program tertentu menjadi ngadat atau yang lebih parah Windows XP bisa-bisa ngga mau booting dan memaksa anda untuk menginstal ulang Windows XP.

Sebelum itu terjadi pada diri Anda, ada baiknya sebelum mengedit Registry Windows XP, anda lakukan dulu Proses Back Up terhadap Registry Windows XP, sehingga bila setelah anda mengedit Registry ternyata ada salah satu program yang ngadat, atau Windows XP menjadi eror, anda bisa me-Restore Registry Windows XP pada kondisi dimana sebelum terjadi proses editing.

Dan inilah langkah singkat untuk memback up Registry Windows XP :

> Klik Start Menu -- RUN

> Kemudian masukan perintah berikut “Regedit” tanpa tanda kutip, untuk mengakses Registry Editor

> Untuk memulai proses Back Up, Klik Menu File – kemudian pilih Export

> Pada Jendela Export Registry File, pada pilihan Save In tentukan lokasi dimana anda akan menyimpan File Back Up anda; pada File Name tentukan nama file back up anda, kemudian pada Save as Type, sebaiknya anda biarkan secara default yaitu as *.reg

> Kemudian di bagian bawah ada opsi Export Range, anda pilih All bila ingin membackup registry anda secara keseluruhan (semua registry anda back up) atau anda pilih Selected Branch bila anda menginginkan hanya Branch yang terseleksi saja (Branch yang sedang dan akan anda edit).

> Setelah selesai klik Save

Kini anda telah mempunyai Back Up Registry Windows XP, dan anda bisa memulai proses editing terhadap Registry Windows XP. Bila ternyata setelah proses editing terjadi eror, jangan khawatir anda tinggal me-restore file back up yang sudah anda buat.

Caranya :

Double klik pada file back up yang telah anda buat tadi (*.reg), maka Registry Windows XP Anda pun akan kembali ke posisi semua dimana sebelum terjadi proses editing. Atau langkah lain anda bisa mengakses Menu File – Import pada jendela Registry Editor.

Selamat Mencoba, dan jangan takut untuk mengedit Registry Windows XP untuk mendapatkan kinerja Windows XP yang lebih baik, yang harus anda ingat hanya : lakukan back up sebelum anda melakukan proses editing terhadap Registry Windows XP.
Selengkapnya...

Print Out dengan Koneksi Bluetooth

Teknologi wireless Bluetooth saat ini telah menjadi standar hampir disemua gadget, mulai dari Laptop, Handphone, Camera Digital, PDA bahkan sampai ke printer. Dengan adanya teknologi wireless Bluetooth, anda tidak lagi dipusingkan dengan masalah kabel yang bisa mengganggu mobilitas anda dalam bekerja.

Selain untuk transfer file, koneksi Bluetooth juga bisa kita manfaatkan untuk proses print out. Tak masalah printer anda tidak dilengkapi dengan fitur bluetooth, asalkan printer anda memiliki port USB atau bahkan Paralel, maka anda bisa melakukan proses print out secara wireless dengan koneksi Bluetooth dengan memanfaatkan sebuah adaptar bluetooth yang khusus diperuntukan bagi printer anda.

Beberapa model adapter di bawah ini bisa anda manfaatkan untuk mengubah printer biasa anda menjadi printer dengan fasilitas bluetooth, yang mampu melakukan proses print out secara wireless.



AmbiCom’s Wireless Bluetooth Printer Kit

Pilihan pertama yang patut anda pertimbangkan. Mendukung semua jenis printer, mulai dari multifunction printer, laser printer sampai ink jet printer. Anda bisa melakukan proses print out dari laptop, PDA, telephone bahkan kamera digital yang tentunya sudah dilengkapi dengan koneksi bluetooth.



HP BT1300 Bluetooth Wireless Printer Adapter

Bekerja dengan sempurna pada printer jenis Laset Jets, Desk Jets, Photo Smart sampai kepada All in One Printer. Kelebihan adapter ini adalah anda bisa mengupdate firmwarenya, sehingga anda bisa terus uptodate sesuai dengan firmware terbaru dari vendornya.



USBGEAR Combo Bluetooth Printer Adapter

Kelebihan Adapter ini bisa anda pakai pada printer yang ber-port USB atau Paralell, jadi bisa anda manfaatkan pada printer-printer jaman dulu yang belum mengenal port USB. Sayang, Adapter Bluetooth yang satu ini harus mempergunakan adapter power tersendiri, sehingga mungkin saja bisa menambah ‘masalah’ baru bagi anda.



Canon BU-10 Bluetooth Adapter

Khusus diperuntukkan untuk Printer Canon Buble Jet i80. Kini dimanapun anda berada anda bisa melakukan proses print out, tanpa harus tergantung pada masalah kabel.



IOGear Bluetooth Combo Print Adapter Kit

Mampu mengubah printer ‘biasa’ anda menjadi wireless printer. Kelebihannya anda bisa mengkoneksikan sampai tujuh buah device secara bersamaan, sehingga anda tidak perlu “antri” kalau ingin melakukan koneksi. Kelemahannya Adapter jenis ini tidak bisa digunakan pada printer multi fungsi.
Selengkapnya...

Tips Menghindari Scareware atau Rogue Scanner

Saat anda surfing mungkin anda pernah melihat iklan yang menawarkan “scan atau system tune up online” secara gratis, atau mungkin juga anda pernah menerima email berisi iklan tentang “free antivirus terbaru yang menawarkan berbagai service gratis”, nah bila anda pernah mengalami ini semua, hati-hati saja kemungkinan besar anda sedang berhadapan dengan yang namanya “Scareware”

Scareware termasuk dalam kategori scam software yaitu software yang sepertinya diciptakan untuk “menolong” anda padahal secara diam-diam tujuan utamanya adalah “menipu” anda dengan berbagai cara. Scareware yang juga dikenal dengan sebutan Rogue Scanner, bisa berbentuk sebagai antivirus, antispyware atau program security lainnya.

Begitu berhasil terinstal di komputer anda, scareware akan langsung menjalankan aksinya yaitu memberikan peringatan bahwa system (komputer) anda terserang virus dan untuk membasmi virus tersebut, anda dianjurkan untuk membeli “full version” dari scareware tersebut. UUD, yups Ujung-Ujungnya Duit, scareware ini tadinya memang ditawarkan secara gratis untuk anda instal, tapi kemudian scareware ini menyarankan kepada anda untuk membeli “full version”, dan hati-hati saja, sekali anda tertipu dan langsung menuruti permintaan si “scareware” untuk membeli yang “full version”, dan ini tentunya anda harus memakai kartu kredit untuk proses pembayaran, maka jangan mengherankan bila kartu kredit anda di kemudian hari akan menerima tagihan-tagihan atas transaksi yang tidak anda lakukan. Selain itu harga “Full Version” dari scareware ini mungkin tertulis “hanya” 20 US Dollar, tapi begitu anda melakukan transaksi, jangan kaget bila kemudian di kartu kredit anda akan tertera transaksi sebesar 200 US Dollar atau malah lebih besar lagi.

Scareware atau Rogue Scanner, kini banyak beredar di internet dan untuk menarik perhatian orang, biasanya scareware tidak segan-segan memasang iklan sebagai “Free antivirus atau Free System Tune Up”. Tidak hanya itu, mereka juga secara giat mengirimkan email ke calon korban yang dianggap potensial untuk ditipu, dengan email scam yang berisi berita terbaru tentang sebuah antivirus yang mampu membasmi virus-virus yang sedang gentayangan saat ini.

Untuk mengetahui apakah software antivirus atau antispy yang baru saja anda instal termasuk scareware atau tidak, anda bisa mengecek “Daftar Antivirus atau Scanner yang harus Anda Hindari”. Selain itu anda ingat-ingat, ciri utama dari Scareware adalah ketika dia terinstal di komputer anda, si scareware akan langsung memberikan sebuah peringatan bahwa system atau komputer anda terserang virus ganas, dan untuk membasmi virus tersebut anda dianjurkan untuk membeli “Full Version” dari scareware tersebut.

Bila anda terlanjur menginstal scareware di komputer anda, JANGAN PERNAH mengizinkan scareware ini untuk terkoneksi ke internet. Kemudian segera lakukan proses uninstal scareware dari komputer anda.
Selengkapnya...

Melindungi File Word dan Excel Dengan Password

Punya dokumen rahasia? Dan anda tidak menginginkan orang lain bisa membuka, membaca dan kemudian mengedit dokumen tersebut? Dengan memanfaatkan fasilitas password yang telah disediakan oleh Microsoft Office Word maupun Excel, anda bisa dengan mudah melindungi dokumen penting dan pribadi anda, sehingga hanya anda atau orang yang tahu passwordnya saja yang bisa mengakses dokumen tersebut.

Ada dua jenis proteksi password yang disediakan oleh Word maupun Excel, yang pertama adalah “Password to Open” yaitu password yang diperlukan untuk membuka file dokumen tersebut. Jika anda menginginkan orang lain tidak bisa membuka dan kemudian membaca dokumen anda, ada baiknya anda gunakan opsi ini. Sedang proteksi yang kedua adalah “Password to Modify”, yang satu ini dimaksudkan bila anda menginginkan bahwa dokumen asli anda tidak bisa diutak-atik atau dirubah oleh orang lain.

Kedua proteksi tersebut bisa digunakan secara bersamaan, bisa juga anda hanya memakai satu proteksi saja. Misal bila anda hanya menginginkan orang lain cukup bisa membaca saja tanpa bisa merubah atau mengutak-atik dokumen asli anda, anda bisa memanfaatkan “Password to Modify” sehingga dokumen asli anda akan aman dari kejadian yang tak diinginkan. Tapi bila anda menginginkan orang lain tidak bisa membuka dan kemudian mengedit dokumen asli anda tersebut, anda bisa menerapkan “Password to Modify” dan “Password to Open” pada dokumen anda. Dan untuk menjamin keamanan dokumen anda, sebaiknya anda gunakan password yang berbeda untuk “Password to Open” dan “Password to Modify”

Dan berikut ini langkah-langkah bagaimana anda melindungi dokumen Word atau Excel anda dengan mempergunakan password.

1. Buka file dokumen anda, atau bisa juga anda membuat dokumen baru.

2. Kemudian klik menu Tools – Options

http://akucintakaudandia.files.wordpress.com/2008/11/password1.gif

3. Pada jendela “options” klik tab Security lalu anda masukkan password pada “Password to Open” maupun “Password to Modify” kemudian tekan OK

http://akucintakaudandia.files.wordpress.com/2008/11/password2.gif

4. Pada jendela Confirm Password masukkan password yang sama pada langkah sebelumnya, ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa password yang anda masukkan sesuai dengan keinginan anda, dan tidak ada salah ketik, kemudian klik OK

5. Setelah selesai melakukan proses editing terhadap dokumen anda, kemudian “Save” file dokumen anda dengan ekstensi default MS Word (*.doc) atau Excel (*.xls)

6. Suatu waktu ketika anda ingin membuka dokumen anda tersebut, MS Word akan meminta password untuk membuka dokumen tersebut.

http://akucintakaudandia.files.wordpress.com/2008/11/password3.gif

Selamat mencoba !!
Selengkapnya...

Mengetahui Berapa Lama Komputer Anda Telah Beroperasi

Bagi yang sering menggunakan komputer, tentu sudah bukan hal yang aneh bila kita sering lupa waktu. Apalagi bila kita asyik main game, atau asyik browsing, emh… seringkali kita sampai bermenit-menit atau bahkan berjam-jam keasyikan memandangi layar monitor kita.

Tips berikut ini adalah untuk mengetahui berapa lama komputer anda telah menyala, atau dalam arti lain berapa lama anda telah menggunakan komputer anda. Sangat berguna, terutama bila anda ingin mengetahui seberapa besar sih anda kecanduan sama yang namanya komputer, sampai membuat anda lupa diri.

1. Klik Start Menu --> RUN dan masukkan perintah berikut “cmd” tanpa tanda kutip, untuk masuk Command Prompt. Atau juga anda bisa mengakses Command Prompt ini lewat Start Menu --> All Programs --> Accessories --> Command Prompt
2. Masukkan perintah berikut : systeminfo pada jendela command prompt, kemudian tekan [enter]

http://akucintakaudandia.files.wordpress.com/2008/11/systeminfo1.gif

3. Untuk mengetahui berapa lama komputer anda telah menyala bisa anda lihat pada System Up Time, pada gambar diatas terlihat System Up Time : 0 days, 0 hours, 12 minutes, 38 second, itu artinya penulis baru menyalakan komputer selama 12 menit 38 detik.
4. Dengan perintah ini juga anda bisa mengetahui berbagai macam info mengenai komputer anda, mulai dari prosesor, memory sampai kepada system operasi yang anda pakai. Selain itu juga anda bisa mengetahui kapan pertama kali windows anda di instal, informasi ini bisa anda lihat pada Original Instal Time.
Selengkapnya...

Menonaktifkan Fungsi USB Storage Device (Flashdisk)

Komputer anda sering terserang virus yang berasal dari Flashdisk? Anda pasti kesal, meskipun anda telah berhati-hati dalam menggunakan Flashdisk di komputer, tapi teman-teman anda seenaknya aja mencolokan flashdisk ke komputer anda tak peduli apakah flashdisknya tersebut ada virusnya atau tidak. Akibatnya sudah bisa ditebak, komputer andapun sering banget terserang virus.

Trik berikut akan menunjukkan kepada anda bagaimana menonaktifkan fungsi USB Storage Device pada komputer anda. Bila suatu ketika ada teman anda iseng mencolokan Flashdisknya, komputer anda tidak akan meresponnya, alias flashdisknya tersebut tidak akan ke detect dan terbaca oleh komputer anda, sehingga komputer anda pun akan lebih aman dari penyebaran virus lewat Flashdisk.

Trik berikut akan berguna sekali terutama bagi anda yang selalu sharing komputer di kantor atau sekolah, dengan mendisable atau menonaktifkan fungsi USB Storage Device, tidak akan sembarang orang bisa mengcopy paste file dari maupun ke flashdisk.

Karena langkah berikut ini berkaitan dengan proses edting Registry Windows anda, ada baiknya sebelum melakukan trick ini anda Back Up Dulu Registry Windows, sehingga bila nantinya terjadi kesalahan, anda bisa merestore registry anda ke posisi semula sebelum terjadinya proses editing.

Menonaktifkan Fungsi USB Storage Device

Klik Start Menu --> RUN
Lalu masukan perintah berikut : regedit dan kemudian klik OK
Kemudian cari Key berikut ini : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR
Pada jendela sebelah kanan double klik Start
Pada Jendela Edit DWORD Value, masukan angka 4 pada value data, pilih hexadecimal pada bagian base
Terakhir klik OK, dan tutup Registry Editor anda
Kini Flashdisk apapun tidak akan terdetect dan terbaca oleh komputer, dan andapun bisa sedikit tenang karena teman-teman anda tidak akan sembarangan mencolokkan Flashdisk dan menyebarkan virus.



Mengaktifkan Kembali USB Storage Device

Lalu bagaimana, untuk mengaktifkan kembali fungsi USB Storage Device ini? Caranya cukup anda tinggal mengganti angka 4 dengan angka 3 pada langkah diatas. Atau untuk lebih jelasnya seperti dibawah ini.

Klik Start Menu --> RUN
Lalu masukan perintah berikut : regedit dan kemudian klik OK
Kemudian cari Key berikut ini : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR
Pada jendela sebelah kanan double klik Start
Pada Jendela Edit DWORD Value, masukan angka 3 pada value data, pilih hexadecimal pada bagian base
Terakhir klik OK, dan tutup Registry Editor anda.

Selamat Mencoba !!
Selengkapnya...

Instant On, Start Windows Anda secepat Kilat.

Anda pasti pernah merasa kesal dengan Windows yang anda pakai. Bagaimana tidak, anda sedang terburu-buru dan butuh waktu cepat untuk mengetik sebuah laporan, tapi ternyata Windows anda sangat “lama” melakukan proses booting. Kalau dihitung-hitung, anda pasti butuh waktu 2-3 menit untuk menyalakan Windows anda, kan?

Apalagi bila anda pengguna Windows Vista, pasti deh pernah merasakan betapa ‘lelet’nya Windows yang satu ini pada saat proses booting padahal spesifikasi komputer anda sudah cukup high-end dan sesuai dengan standar yang harus dipenuhi untuk menjalankan Windows Vista ini.

Bila anda pernah mengalami ini semua, tenang saja karena kini Microsoft kini sedang mengembangkan sebuah fitur baru yaitu “Instant On”. Dengan fitur ini anda bisa menyalakan Windows anda secepat kilat. Jadi anda bisa memutarkan DVD di Windows sebagaimana layaknya memutarkan DVD di sebuah DVD Player, tinggal klik tombol power dan dalam sekejap andapun bisa menikmati film yang anda inginkan, tanpa harus menunggu Loading Windows selama 2 sampai 3 menit lebih seperti yang selama ini kita alami.

Fitur Windows Instant On didesain bagi anda yang ingin mengoperasikan program-program tertentu dengan cepat, tanpa harus menunggu proses loading Windows yang memakan waktu lama. Misal ketika anda hanya ingin melihat daftar contact di Windows anda, cuma ingin mengirim email saja, nonton Film, atau anda yang ingin langsung bisa mengetik laporan anda di Microsoft Office Word atau Excel karena sedang diburu oleh deadline tanpa harus menunggu loading Windows yang mengesalkan.

Kelemahannya, ketika anda menyalakan komputer dengan metode Instant On maka hanya aplikasi-aplikasi tertentu saja yang “bisa” beroperasi dan fitur-fitur Windows yang anda bisa akses pun sangat terbatas. Berbeda sekali bila kita menyalakan komputer dengan “Full Windows” seperti yang selama ini kita lakukan, dimana semua aplikasi dan semua fitur Windows bisa dengan bebas kita akses.

Meskipun demikian, Windows Instant On ini memberikan angin segar, terutama bagi anda yang hanya ingin menggunakan Windows untuk sebuah tujuan tertentu, misal cuma untuk nonton Film saja bersama sang pacar tercinta, tanpa bermaksud melakukan aktivitas lain dengan komputer anda.

Rencananya Windows Instant On ini akan menjadi salah satu fitur pada Windows 7, kita tunggu saja apakah Windows Seven ini mampu memperbaiki citra Windows Vista dengan fitur Instant On-nya.
Selengkapnya...

Percepat Windows dengan Disable Thumbnail Preview

Suatu saat mungkin anda pernah mengalami, saat membuka sebuah folder yang berisi file gambar maupun video, komputer anda tiba-tiba jadi lemot karena harus meloading Thumbnail dari gambar dan video didalam folder tersebut. Apalagi jika folder tersebut diisi dengan banyak sekali file gambar dan video dengan ukuran yang besar-besar, maka sudah bisa dipastikan proses thumbnail preview yang dilakukan oleh Windows XP ini akan sangat memperlambat kinerja komputer anda.

Dengan menonaktifkan proses thumbnail preview, paling tidak komputer anda akan lebih cepat dalam proses browsing file dari folder ke folder meskipun folder tersebut banyak diisi dengan file gambar dan video. Karena dengan kondisi thumbnail preview tidak aktif, Windows XP anda tidak akan terus menerus berusaha untuk membuat thumbnail dari file gambar maupun video tersebut.
Menonaktifkan Thumbnail Preview untuk File Gambar
Caranya sangat simple dan mudah.
Klik [ Start Menu ] --> [ Run ]
Kemudian masukkan perintah berikut: regsvr32 /u shimgvw.dll untuk mendisable atau menonaktifkan proses thumbnail preview file gambar pada komputer anda.

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/01/disable_image_preview.gif

Menonaktifkan Thumbnail Preview untuk File Video/ Media
Klik [ Start Menu ] --> [ Run ]
Kemudian masukkan perintah berikut: regsvr32 /u shmedia.dll untuk mendisable atau menonaktifkan proses thumbnail preview untuk file video/media anda.

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/01/disable_video_preview.gif

Setelah selesai melakukan langkah diatas, cobalah anda membuka sebuah folder yang berisi file gambar dan video, kini komputer anda pun akan melakukan proses browsing file dengan lebih cepat karena Windows XP anda tidak akan berusaha terus menerus membuat thumbnail preview dari file gambar dan video anda.
Lalu, bagaimana kalau anda ingin mengaktifkan kembali fitur thumbnail preview ini. Caranya cukup mudah, masukkan perintah seperti diatas tapi dengan menghilangkan slash u ( /u), jadi kalau ingin mengaktifkan kembali thumbnail preview untuk file gambar tinggal masukkan perintah regsvr32 shimgvw.dll pada jendela command run dan regsvr32 shmedia.dll untuk mengaktifkan kembali proses thumbnail preview file video anda.
Selamat mencoba !!
Selengkapnya...

Apa itu File MP3, AAC, WMA, WAV, dan PCM?

Ada berbagai macam type file audio, dari yang paling terkenal yaitu MP3 dan WAV sampai kepada yang jarang sekali kita temui seperti AAC dan PCM. Format-format file audio tersebut seringkali kita temui pada berbagai macam pemutar musik portable, seperti MP3 player maupun Ipod.

Ulasan dibawah ini akan memberikan sedikit gambaran tentang format-format file audio tersebut secara sederhana namun tentunya mudah untuk dimengerti. Sehingga anda bisa mengetahui secara singkat apa itu file MP3, AAC, WMA, WAV, dan PCM?

01 MP3 atau MPEG-1 Layer 3. MPEG sendiri merupakan singkatan dari Moving Pictures Experts Group, yaitu sebuah organisasi yang mengembangkan standar untuk kode program audio dan video. Sebuah file MP3 mempunyai bit rates mulai dari yang rendah yaitu 32kbits/detik hingga 320kbits/detik. Format File MP3 merupakan yang paling terkenal di kalangan umum, karena ukuran filenya yang kecil tapi dengan kualitas suara yang masih terjaga dengan baik. Selain itu format file MP3 banyak didukung pemutar-pemutar musik yang banyak beredar di pasaran, sehingga tak mengherankan bila MP3 lebih dikenal.

02 WMA atau Windows Media Audio merupakan format kompresi audio yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai saingan dari format file MP3

03 AAC kependekan dari Advanced Audio Coding merupakan format kompresi audio yang digunakan dalam Apple iPod, iPhone dan iTunes. Namun kini handphone keluaran terbaru pun telah banyak yang mendukung format file AAC ini

04PCM = Pulse Code Modulation juga dikenal sebagai Linear PCM adalah standar untuk format CD Audio. Karena sifatnya yang tidak terkompresi, maka format PCM ini mempunyai ukuran file yang cukup besar bila dibandingkan dengan format MP3

05 WAV atau Waveform. File Audio WAV mirip dengan PCM, namun bisa terkompresi maupun tidak terkompresi. File Wav juga mirip dengan file AIFF yaitu file Audio yang digunakan komputer Mac. Format WAV banyak digunakan oleh handphone, sehingga popularitas bisa menyamai file MP3.
Selengkapnya...

Berapa Core sebenarnya yang kita perlukan?

Sedang berencana membeli sebuah komputer atau Laptop? Atau anda ingin mengupgrade komputer tua anda dan sedang bingung memilih dual atau quad core? Secara teori, prosesor dengan empat core akan lebih cepat dua kali dibandingkan dengan yang dua core. Tapi… kondisi seperti ini baru bisa terbukti bila keempat core tersebut dapat bekerja bersama-sama secara simultan.

Seperti kita ketahui software-software yang ada dan banyak beredar sekarang, kebanyakan didesain untuk single core prosesor dan itu artinya anda baru akan mendapatkan keuntungan dari quad atau dual core ketika menjalankan komputer dengan multitasking, dan menjalankan program-program “berat” dengan parallel processing.

Sebagai contoh ketika anda melakukan proses video encoding dan editing, atau anda sering mengedit photo berukuran besar di Adobe Photoshop atau juga bagi anda pencinta game-game keluaran terbaru seperti GTA IV, Far Cry 2, NBA Live 2008, tentu komputer dengan core yang lebih banyak akan lebih baik, dan quad core adalah pilihan bijak yang mesti anda pertimbangkan

Tapi bila kegiatan berkomputer anda hanya biasa-biasa saja seperti cuman untuk mengetik laporan, dengerin musik, nonton film atau hanya maen gamehouse, maka dual core komputer telah cukup untuk memenuhi kebutuhan. Selain lebih dingin dan tentunya juga lebih murah.
Selengkapnya...

Merubah Lokasi Default My Documents

Pada kondisi default Windows XP menyimpan file My Documents anda pada lokasi C:\Documents and Settings\[username]\My Documents. Ini tentu sangat beresiko, karena bila suatu saat komputer anda terkena virus, dan komputer anda harus diinstal ulang dengan sebelumnya drive C harus diformat, maka sudah bisa dipastikan seluruh dokument dan data anda yang disimpan pada folder My Documents akan hilang tanpa jejak.

Untuk menghindari hal semacam itu menimpa anda, langkah termudah adalah dengan merubah lokasi default dari My Documents anda. Ada baiknya, anda buat folder khusus di drive yang terpisah dengan lokasi Windows XP anda. Misal bila Windows XP terinstal di drive C, maka anda buat Folder untuk lokasi My Documents di drive D, dengan demikian bila suatu saat komputer anda terserang virus dan mengharuskan komputer anda di Instal ulang, semua dokumen dan data yang berada di My Documents akan aman.

Untuk merubah default lokasi My Documents langkahnya sangat mudah dan hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit.

1. Klik kanan pada My Documents kemudian Properties

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/01/document_01.gif

2. Setelah itu akan muncul My Documents Properties

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/01/document_02.gif

3. Untuk merubah lokasi Default My Documents, tinggal anda klik Move

4. Pada jendela Select a Destination, tentukan lokasi baru untuk folder My Documents (Sebaiknya anda buat folder baru dengan mengklik Make New Folder pada Drive D terpisah dari lokasi instalasi windows XP anda, dalam contoh penulis membuat folder baru bernama Tasikisme, setelah itu klik OK

5. Kembali ke jendela My Documents Properties, kini terlihat bahwa posisi atau target My Documents anda telah berubah ke lokasi D:/Tasikisme. Untuk menyimpan perubahan yang baru saja dilakukan klik tombol APPLY dan kemudian OK

Kini setiap anda menyimpan data di My Documents maka akan tersimpan pada Folder yang sesuai dengan yang anda tentukan, dan andapun bisa terhindar dari resiko kehilangan data dan dokument bila suatu saat nanti Komputer anda harus diinstal ulang karena virus.

Selamat Mencoba!
Selengkapnya...

Mendisable “There are unused icon on Your Desktop”

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/02/unused-icon.png

Suatu hari anda pasti mengalami atau melihat balon notifikasi seperti itu pada Windows XP anda kan? Nah, jika anda merasa terganggu dengan notifikasi seperti itu, langkah berikut ini adalah cara mendisable atau menonaktifkan “There are unused icon on Your Desktop”.

1. Silahkan Akses [Control Panel] anda lewat menu Start Menu. Bila Control Panel anda menggunakan Category View, klik [Appearance and Themes] --> [Display]. Tapi jika anda menggunakan Control Panel dengan Classic View tinggal klik [Display] atau juga bisa anda akses dengan mengKlik Kanan pada area bebas di Desktop anda dan pilih Properties sehingga akan muncul jendela Display Properties seperti berikut ini

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/02/unused-icon2.png

2. Pilih Tab [Desktop] klik [Costumize Desktop]

3. Pada jendela Desktop Items hilangkan Ceklist pada pilihan “Run Desktop Cleanup Wizard every 60 Days”

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/02/unused-icon3.png

4. Klik OK, Apply dan OK lagi.
Selengkapnya...

Menonaktifkan “AutoPlay” untuk Mencegah Virus Pada XP

Saat ini ada berbagai macam cara virus masuk ke komputer anda. Bisa melalui email, web, cd, disket. dan yang paling sering dan umum terjadi adalah penyebaran virus melalui flashdisk. Flashdisk saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dan paling sering digunakan, terutama untuk keperluan penyimpanan data sementara atau sekedar untuk transfer file dari satu pc ke pc lain.

Tapi bagaimana jadinya, bila ketika anda mencolokkan sebuah flashdisk ke komputer anda, tiba-tiba sang virus yang kebetulan berdiam di flashdisk tersebut langsung menyerang komputer anda? Anda pasti kaget dan tentunya merasa kesal. Hanya karena sebuah flashdisk, anda harus merelakan komputer anda terserang virus.

Padahal ada sebuah pencegahan kecil yang cukup bermanfaat dan berguna untuk mencegah penyebaran virus melalui flashdisk, sebuah cara pencegahan agar ketika anda mencolokkan sebuah flashdisk (yang ada virusnya) si virus tersebut tidak secara otomatis berjalan atau menyerang komputer anda.

Yups…. dengan cara menonaktifkan fitur “AutoPlay” di komputer anda, paling tidak, anda sudah melakukan sebuah langkah sederhana untuk mencegah sebuah virus berjalan (menyerang) secara otomatis, ketika sebuah flashdisk (yang ada virusnya) dicolokan ke komputer anda.

Dengan langkah sederhana ini juga, anda tidak perlu lagi khawatir ketika mencolokkan sebuah flashdisk ke komputer anda. Tidak perlu lagi anda menebak-nebak, apalah flashdisk ini aman dari virus atau tidak, juga tidak perlu lagi merasa takut, komputer bakal terkena virus hanya karena mencolokkan sebuah flashdisk. (dengan asumsi bahwa anda tidak sembarangan mengklik sebuah file yang terdapat di flashdisk tersebut)

Untuk menonaktifkan fitur “AutoPlay” inilah langkah-langkah :

> Klik Start Menu – RUN

> Ketik : “gpedit.msc” tanpa tanda kutip kemudian tekan ENTER

> Setelah itu anda akan masuk ke jendela Group Policy

> Kemudian di jendela sebelah kiri carilah folder System dengan cara klik Local Computer Policy >> User Configuration >> Administrative Templates >> System setelah anda berada di folder System anda cari di windows sebelah kanan opsi Turn Off AutoPlay (akan terlihat bahwa opsi tersebut Not Configured) untuk merubah opsi tersebut, double klik Turn Off AutoPlay, kemudian akan muncul jendela Turn Off AutoPlay Properties, setelah itu anda beri ceklist pada pilihan Enable, dan pilihan Turn Off AutoPlay on anda pilih All Drives, lalu tekan OK.

> Untuk meyakinkan fitur tersebut aktif, restart komputer anda.

Kini, media apapun (entah itu cd atau flashdisk) yang dicolokan/ dimasukan ke komputer anda, tidak akan berjalan secara otomatis. Sehingga andapun, bisa sedikit tenang karena meskipun didalam flashdisk tersebut ada virus, si virus tersebut tidak akan bisa secara langsung atau otomatis menginfeksi komputer anda.
Selengkapnya...

Menonaktifkan AutoPlay di Windows Vista

Kita semua sudah mafhum bahwa salah satu cara penyebaran virus adalah dengan memanfaatkan fitur Autoplay yang secara default aktif di Windows anda. Ketika anda memasukkan CD atau Flashdisk yang telah terkontaminasi oleh virus, maka secara otomatis virus yang ada dalam Flashdisk/CD tersebut akan aktif dengan adanya fitur autoplay ini, akibatnya sudah bisa ditebak komputer andapun terserang virus.

Untuk menonaktifkan /mendisable Autoplay di Windows Vista, ikutilah langkah-langkah berikut ini.

1. Cara pertama dan termudah adalah dengan mengakses [Control Panel] dan kemudian klik opsi “Play CDs or other media automatically”

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/02/autoplay_vista1.jpg

Cara tercepat untuk menonaktifkan Autoplay adalah dengan menghilangkan tanda ceklist pada “Use AutoPlay for all media and devices”

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/02/autoplay_vista3.jpg

2. Cara Kedua khusus bagi anda yang menggunakan Windows Vista versi Business dan Ultimate. Akses gpedit.msc melalu box search pada start menu kemudian arahkan ke Windows Components\ Autoplay Policies dan kemudian rubah opsinya menjadi enable.

http://wisatacinta.files.wordpress.com/2009/02/autoplay_vista2.jpg

3. Cara Ketiga adalah dengan melalui menu registry. Silahkan gunakan Registry berikut ini.

NonAktifkanAutoPlayAll.reg = untuk menonaktifkan AutoPlay pada semua Device
NonAktifkanAutoPlayRemovable.reg = untuk menonaktifkan AutoPlay pada Removable Device (Flashdisk).
Selengkapnya...

Memahami Prosesor Laptop

Prosesor untuk laptop sangat berbeda dengan Prosesor untuk Komputer PC (Desktop) biasa. Perbedaan sangat kentara dalam segi pemakaian daya (power) dimana Prosesor Laptop didesain untuk mengkonsumsi daya seminimal mungkin dan seefektif mungkin, mengingat Laptop tidak selamanya terhubung ke sumber listrik, tapi tanpa mengorbankan segi performa. Dalam arti lain, Prosesor Laptop dibuat agar bisa menghemat konsumsi daya, tapi dengan performa yang baik.

Saat anda akan membeli sebuah laptop, ada baiknya cek dan re-chek dulu Prosesor yang tertanam di laptop tersebut, karena perbedaan prosesor akan sangat berpengaruh sekali terhadap kinerja dan konsumsi daya dari laptop tersebut. Dan berikut ini petunjuk singkat tentang berbagai jenis prosesor laptop, yang sesuai dengan peruntukkannya.



Laptop Kelas Ekonomi

Laptop kelas ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan fungsi berkomputer secara portabel (mobile) tapi dengan rentang harga yang relatif terjangkau alias low cost. Prosesor yang digunakan pada Laptop kelas ekonomi, didesain untuk mampu melakukan aktivitas standar berkomputer, seperti menulis laporan, browsing, memutar lagu sampai kepada memutar dvd (film). Satu hal yang menjadi kekurangan Prosesor untuk laptop kelas ini, adalah tidak akan mampu memainkan dan menjalankan game maupun aplikasi grafik terkini dengan sempurna dan performa yang terbaik. Beberapa contoh Prosesor untuk kelas ini adalah :

AMD Athlon X2 QL-60
AMD Athlon 64 X2 TK-57
AMD Turion 64 X2 RM-72
AMD Turion 64 X2 TL-60
AMD Turion X2 Ultra ZM-82
Intel Core 2 Duo P7350
Intel Core 2 Duo T5800
Intel Core 2 Duo T7300
Intel Core 2 Duo T8200
Intel Pentium Dual-Core T3400

UltraPortables

Laptop kelas ini didesain untuk orang yang mobile, alias orang yang sering bepergian, dimana dia tidak selalu terhubungan dengan sumber daya (listrik) dan menginginkan sebuah system yang tidak terlalu boros dalam mengkonsumsi daya. Makanya laptop jenis ini, terkadang ‘mengkorbankan’ beberapa fitur maupun aksesoris tambahan pada laptop, seperti tanpa ada DVD Player. Singkatnya UltraPortables laptop, dibuat hanya untuk kebutuhan yang sangat mendasar dalam berkomputer, seperti untuk menulis laporan, mengirim email atau sekedar untuk presentase. Beberapa prosesor untuk laptop jenis adalah :

AMD Turion 64 X2 TL-66
Intel Core 2 Duo L7500
Intel Core 2 Duo U7500
Intel Core 2 Duo SL9300
Intel Core 2 Duo SP9300
Intel Core 2 Duo SU9300

Netbooks

Versi yang lebih mini dan lebih murah dari UltraPortables dengan fitur yang telah banyak dihilangkan/ dihapus juga dengan kemampuan prosesor yang sangat terbatas. Beberapa prosesor untuk jenis Netbooks adalah

Intel Atom N270
Intel Atom Z520
Intel Celeron M 900MHz Ultra Low Voltage
VIA C7-M
VIA Nano L2100
VIA Nano U2300


Pengganti Desktop Komputer

Yang satu ini, laptop yang didesain dengan fitur yang lengkap dan memiliki kemampuan yang setara dengan PC Desktop biasa dan sebagai konsekuensi laptop jenis hadir dengan desain yang lebih besar dibandingkan ultraportabel. Bagi anda penggemar games 3D terkini, maka laptop jenis ini cocok untuk anda, dan beberapa prosesor yang sering digunakan pada laptop jenis ini adalah

AMD Turion X2 Ultra ZM-80
Intel Core 2 Duo T8300
Intel Core 2 Duo T9400
Intel Core 2 Quad Q9000
Intel Core 2 Extreme QX9300
Selengkapnya...

Pamer Nama dekat Jam di Komputer Anda

Anda pasti pernah dan malah sering melihat jam di sudut kanan bawah komputer anda yang dinamakan system clock. Dalam keadaan standar / default mungkin jam anda hanya akan menunjukan waktu dalam format PM maupun AM. Nah trick berikut ini akan sedikit membuat komputer anda lebih personal, yakni pamer nama anda di dekat jam di komputer anda, contohnya seperti terlihat di bawah ini.

http://www.tasikisme.com/images/stories/time.gif

Yups penulis, mengganti PM atau AM dengan tulisan TASIKISME, selain kelihatan lebih fun, anda bisa sekalian pamer nama anda, lebih personal dan lebih beda dari komputer/ laptop orang lain.

Langkahnya cukup sederhana, hanya perlu waktu 2 menit untuk anda mulai memamerkan nama anda di komputer atau laptop anda.

1. Akses Control Panel kemudian pilih [Regional and Language Options]. Kalau anda menggunakan Control Panel dengan Category View, anda bisa akses melalui menu [Date, Time, Language and Regional Options] kemudian pilih [Regional and Language Options].

2. Pada jendela Regional and Language Options, pilih Tab Regional Options kemudian pilih Customize

http://www.tasikisme.com/images/stories/time2.gif

3. Akan muncul jendela Costumize Regional Options, anda pilih Tab Time.

http://www.tasikisme.com/images/stories/time3.gif

4. Selanjutnya pada AM Symbol anda masukkan nama sesuai dengan keinginan, maksimal 12 karakter. Begitu juga pada PM Symbol.

5. Setelah selesai Klik Apply – OK

6. Apply dan OK lagi

7. Selesai. Kini, nama anda pun terpampang di dekat jam.

Selamat Mencoba.
Selengkapnya...